Manajemen Laba
Menurut Healy and Wahlen (1999), mendefenisikan manajemen laba adalah manajemen laba terjadi ketika manajemen menggunakan judgement dalam pelaporan keuangan dan penyusunan transaksi untuk merubah laporan keuangan. Tindakan manajemen tersebut tentunya akan menyesatkan stakeholder tentang kinerja ekonomi perusahaan atau mempengaruhi hasil yang berhubungan dengan kontrak yang tergantung pada angka akuntansi yang dilaporkan.
Wild dan Subramanyam (2005) mendefenisikan manajemen laba adalah sebagai intervensi manajemen dengan sengaja dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi.
Scott (2015) mendefinisikan manajemen laba sebagai berikut :
Earnings management is the choice by a manager of accounting policies, or real actions, affecting earnings so as to achieve some specific reported earnings objective.
Jadi, dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen laba adalah pilihan kebijakan akuntansi oleh manajer dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan dapat memaksimumkan kekayaan dan nilai perusahaan.
Tindakan manajemen laba dapat menyesatkan pemakai laporan keuangan karena menyajikan informasi yang tidak akurat dan ini juga merupakan tindakan ilegal (Wild dan Subramanyam, 2005). Manajer dapat melakukan manajemen laba dikarenakan dalam menjalankan praktik akuntansi perusahaan, manajemen memperoleh keleluasaan dalam memilih kebijakan akuntansi yang bersifat sukarela selama kebijakan tersebut dilakukan secara konsisten.
Pengetahuan tentang manajemen laba akan memungkinkan peningkatan manfaat informasi akuntansi, khususnya pada laporan laba rugi yang dijadikan sebagai dasar pembuatan keputusan investor. Meskipun semua bagian laporan keuangan diperlukan, namun pada umumnya perhatian investor tertuju pada laporan laba rugi karena investor berpendapat bahwa kestabilan laba akan berdampak pada kestabilan dividen (Scott, 2003).
Manajemen laba merupakan fenomena yang sukar untuk dihindari karena fenomena ini merupakan dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan. Dalam praktek para manajer dapat memilih kebijakan akuntansi sesuai standar akuntansi keuangan. Oleh sebab itu, sangat wajar bahwa para manajer memilih kebijakan-kebijakan tersebut untuk memaksimalkan utilitinya dan nilai pasar perusahaan. Inilah yang oleh Scott (2003) disebut dengan manajemen laba.
Daftar pustaka :
Scott, William R., 2003. Financial Accounting Theory. Seventh Edition, Toronto, Ontario: Pearson Education Canada Inc.
Scott, William R., 2015. Financial Accounting Theory. Third Edition, Toronto, Ontario: Pearson Education Canada Inc.
Wild dan Subramayam. 2005. Financial Statement Analysis. Jakarta: Salemba.
Komentar
Posting Komentar