Apa itu Big Data? (Sebuah Pendahuluan)
Cambride Analytica adalah
skandal yang terjadi di akhir tahun 2014, yang melibatkan pengumpulan data
informasi pribadi pengguna Facebook untuk mempengaruhi pandangan pemegang hak
pilih sesuai keinginan politikus yang mengadakan kontrak kerja dengan Cambridge
Analytica, tercatat sebanyak 87 juta pengguna facebook akunnya sudah
disalahgunakan. (Laman Wikipedia; Skandal data Facebook–Cambridge Analytica,
07/07/2020)
Kasus di atas adalah salah
satu fenomena kebocoran data terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir, yang mengakibatkan gelombang ketidakpercayaan
terhadap perlindungan privasi data pengguna media sosial. Hal ini mengakibatkan
Facebook menjadi sorotan dalam pusaran
kasus tersebut, baik dalam hal etika bisnis maupun dalam etika hukum. Dalam etika
bisnis dapat kita lihat bahwa turunnya harga saham facebook sehingga sempat menyebabkan
kepanikan di bursa saham amerika dan dalam etika hukum dapat dilihat juga, bahwa
adanya pemanggilan pendiri Facebook Mark Zuckerberg ke gedung senat Amerika Serikat
untuk memberikan klarifikasi soal kasus pemanfaat data user facebook oleh Cambride Analytica, sehingga berimbas pada pemanggilan Facebook ke
pengadilan di negara setempat para user yang merasa dirugikan atas kasus
tersebut.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
tentang penyalangunaan data telah mengakibatkan masalah besar pada segala
aspek. Sekumpulan data dapat merubah keputusan dan kebijakan bahkan arah trend
kedepan akan seperti apa dan bagaimana, apabila data dapat dikelola secara terstruktur
maka akan menghasilkan suatu manfaat yang besar bagi penggunanya. Hal ini erat
kaitannya dengan topik Big Data, yang fokus akan kita bahas pada postingan
berikutnya.
Komentar
Posting Komentar