Memaksimalkan return dan meminimalkan risiko dalam portofolio
Agar return maksimal dan risiko minimal, investor dapat melakukan manajemen portofolio, portofolio merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko investasi dengan melakukan diversifikasi risiko. Portofolio yang akan dibangun tidak akan terlepas dari situasi politik, ekonomi, sosial yang ada pada suatu negara.
Menurun Manurung,2007, tahapan proses portofolio mempunyai empat tahap, yaitu :
1. Tujuan investasi
Memahami besarnya return dan risiko yang diharapkan atas portofolio yang akan dibentuk
2. Ekspektasi pasar
Pengumpulan informasi mengenai seluruh instrumen investasi yang ada
3. Membangun portofolio
Implementasi dari pengetahuan yang telah analisa dalam bentuk membeli dan menjual instrumen investasi dengan mempertimbangkan berbagai faktor
4. Evaluasi kinerja
Melakukan perhitungan atas portofolio yang telah dikelola
Menurut Chartered Financial Analyst/CFA, manajemen portofolio meliputi 3 proses yakni yaitu perencanaan (planning), eksekusi (execution), dan umpan balik (feedback).
A. PERENCANAAN PORTOFOLIO
Proses perencanaan (planning) portofolio mempunyai dua tujuan utama. Dua tujuan ini adalah 1) untuk menetapkan strategi kebijakan dan strategi pembentukan portofolio, dan 2) mengekspektasi pasar modal ke depan.
1. Menetapkan Kebijakan dan Strategi Investasi
Untuk dapat membuat kebijakan dan strategi portofolio yang baik, maka perlu dipahami dengan baik preferensi, batasan-batasan target investor-investor yang akan membeli portofolionya, dan sasaran portofolio yang akan dibuat.
2. Menentukan Ekspektasi Pasar Modal ke Depan
Menentukan ekspektasi pasar modal ke depan adalah mengekspektasi kondisi pasar modal di masa depan yang harus dipersiapkan sedini mungkin. Penentuan ekspektasi pasar ini adalah hal yang paling penting sebab jika salah akan berakibat fatal pada kinerja portofolionya.
B. EKSEKUSI PORTOFOLIO
Mengeksekusi portofolio berarti membuat portofolionya.
Tahapan dalam eksekusi portofolio yakni:
1. Alokasi Aset (Asset Allocation)
2. Optimalisasi Portofolio (Portfolio Optimization)
3. Pemilihan Sekuritas (Security Selection)
4. Implementasi dan Eksekusi
C. UMPAN BALIK (FEEDBACK)
Setelah portofolio selesai
dibuat dan dieksekusi, portofolio ini perlu terus dievaluasi dan di-monitoring.
Evaluasi dan monitoring ini penting dilakukan karena kinerja portofolio akan
terus berubah sesuai dengan kinerja aset-aset di dalamnya. Hasil dari evaluasi
dan monitoring perlu digunakan sebagai masukan atau umpan balik bagi
portofolio.
Menurut Tandelilin, 2017, dalam membentuk portofolio diperlukan konsep sebagi berikut:
1. Portofolio efisien dan Portofolio optimal
2. Fungsi utilitas dan kurva indiferen
3. Aset berisiko dan aset bebas risiko
Sumber :
1. Manurung, AH. 2007. Pengelolaan Portofolio Obligasi. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
2. Tandelilin, E. 2017. Pasar Modal : Manajemen Portofolio dan Investasi. Yogyakarta : PT Kanisius
Komentar
Posting Komentar